1. Lokasi Booting
Pencarian lokasi booting oleh
komputer juga dapat memakan waktu. Secara default, biasanya komputer akan memeriksa floopy terlebih
dahulu. Anda dapat mengubah hal ini dengan masuk ke dalam BIOS. Caranya tekan
Del setelah perhitungan memory dilakukan. Lalu pada opsi FirtsBoot
Device pilihlah harddisk di mana Anda meletakkan operating
system. Misalnya ‘hard disk 0.’ Dengan cara ini, komputer tidak akan memakan
waktu lagi mencari lokasi booting, tapi langsung ke harddisk tempat operating
system disimpan.
2. Kurangi Proses Deteksi HDD
Mengurangi proses deteksi terhadap drive yang
ada dalam komputer Anda juga dapat mempercepat proses booting.
Untuk beberapa motherboard, memungkinkan Anda untuk mendeteksi secara manual.
Artinya tidak lagi komputer yang melakukan, tetapi user
sudah menentukan terlebih dahulu. Semua hal ini dapat dilakukan dalam
BIOS setup. Cara masuknya sama seperti langkah pertama, yaitu tekan Del setelah
perhitungan memory dilakukan.
3. Disable-kan Komponen Tak Terpakai
Semua perangkat yang terpasang pada komputer
akan memakan waktu booting. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda
mengurangi komponen-komponen yang tidak terpakai ini. Caranya, yaitu dengan
membuka Device Manager pilih komponen yang tidak lagi terpakai, namun
masih terpasang dalam komputer Anda (misalnya Floopy drive). Klik dua kali,
lalu pililih disable pada drop down box Device Usage.
Device Manager sendiri dapat diakses dengan cara, klik kanan pada My
Computer, pilih properties, lalu buka halaman Hardware.
4. Kurangi Font
Jumlah font yang terlalu banyak dapat membuat proses booting
melambat. Oleh sebab itu, salah satu cara yang juga dianggap efektif
adalah dengan mengurangi jumlah font yang diinstal. Caranya buatlah sebuah
folder khusus, kemudian pindahkan semua font dalam folder font di control
panel kedalamnya. Kemudian barulah pilih kembali mana saja font yang Anda
butuhkan saja. Jangan khawatir terhadap hilangnya font yang sementara waktu,
karena Windows secara otomatis akan menginstal kembali font-font dasar.
5. Hilangkan Layar Loading
Dengan menghilangkan layar loading,
Anda juga dapat menghemat waktu booting. Caranya pilih menu Run
pada Start menu, lalu ketikkan msconfig, lau tekan Ok. Setelah
itu pada opsi /NOGUIBOOT berikan tanda centang.
Hal ini akan membuat pada proses booting komputer tidak akan menampilkan logo
Windows dan animasinya, melainkan hanya layar hitam yang kosong. Anda tidak
perlu khawatir, sebab dengan tidak adanya logo dan animasi ini, proses booting
dapat dihemat beberapa detik
6. Kurangi Waktu Setelah Booting
Selesai booting, komputer akan terasa sangat lambat untuk
digunakan. Hal ini disebabkan adanya proses pengenalan jaringan yang dilakukan
oleh komputer. Bila Anda ingin segera menggunakan komputer dan komputer tidak terhubung
dengan jaringan, makan cara yang sangat efektif adalah mematikan fitur ini.
Caranya klik kanan pada My Computer, pilih manage. Lalu expan Service and Application.
Pada daftar service, klik dua kali Workstation.
Kemudian pada dropdown box Star Up type pilih
Disable.
7. Nonaktifkan Service yang Tidak Perlu
Ada beberapa service yang
jalan secara otomatis ada juga beberapa service yang jalan pada saat start
up dan sebagian besar ada juga yang tidak diperlukan. Sehingga hanya
akan memakan waktu dan resource saja. Sebaiknya service-service tersebut
dimatikan. Caranya seperti pada langkah nomor 6. Hanya saja, Anda sendiri yag
menentukan service mana saja yang Anda kenal dan dirasa tidak dibutuhkan.
Lakukan penonaktifan seperti halnya langkah
sebelumnya.
Referensi
:
[Fadilla
Mutiarawati] Majalah PCMedia "WORKSHOP: WINDOWS XP" Hal-110 (03/2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar